Keunggulan dan Pengaplikasian Alloy Dalam Industri

Setiap bangunan yang dapat kita lihat saat ini umumnya terbuat dari bahan baja. Bahan baja sangat populer digunakan dalam setiap konstruksi bangunan karena sifat-sifat baja yang menguntungkan. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan World Steel Association, yang menyatakan bahwa sekitar 1808 juta ton baja mentah telah diproduksi dan sebanyak 50% hasil produksi tersebut telah digunakan untuk kebutuhan industri konstruksi.

Baja memang terkenal dengan kualitas bahannya yang kuat dan kokoh. Namun, perlu diketahui juga bahwa sifat-sifat baja sangat bergantung pada komposisi unsur logam pembuatnya. Terdapat penambahan unsur lain pada baja, dengan tujuan agar didapatkan sifat-sifat khusus, seperti kekuatan, ketahanan terhadap karat, hingga kemampuan las yang baik. Material baja paduan inilah yang disebut dengan Alloy.

Pengertian Alloy

Apa itu Alloy? Alloy merupakan bahan baku baja yang dipadukan dengan sejumlah kecil karbon dan beberapa unsur logam tambahan. Atau mungkin Anda lebih mengenal dengan sebutan lait yaitu baja paduan. Komposisi logam yang paling utama dan penting dari sebuah paduan biasanya berjumlah 90% atau lebih dari total material dan biasa disebut dengan logam dasar, induk dan utama. Sedangkan, komponen sisanya berupa unsur logam maupun non logam. Unsur-unsur tersebut diantaranya Nikel (Ni), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga (Cu) dan lainnya. .

Unsur-unsur tersebut dileburkan agar dapat bercampur menjadi satu kesatuan. Secara umum, campuran tersebut akan dingin dan mengkristal menjadi sebuah logam paduan.  Dengan hasil campuran logam murni nantinya akan menghasilkan sifat alloy yang memiliki keunggulan saat digunakan.

Keunggulan Alloy

Alloy merupakan material yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu memiliki keunggulan sifat yang kuat dan kokoh. Hal tersebut dikarenakan sifat dasar Alloy yang lemah kemudian dipadukan dengan unsur logam lain, sehingga baja paduan dapat memperoleh kekuatan tinggi yang sesuai. Selain itu baja alloy juga dapat digunakan sebagai penangkal panas, ketahanan akan suhu rendah, pencegahan korosi, sebagai alat-alat magnetik, sebagai penangkap alat kelistrikan serta dapat meningkatkan ketahanan aus.

Penggunaan alloy juga dianggap jauh lebih murah dibandingkan dengan material lainnya. Terkenal sebagai bahan yang sangat tahan terhadap karat, sehingga dalam hal perawatannya sangat mudah. Karakteristik yang simple dan bagus juga sangat memudahkan ketika diaplikasikan pada sebuah konstruksi.

Kekurangan Alloy

Selain keunggulan material Alloy yang disebutkan diatas, tentunya alloy juga memiliki kekurangan. Nah, salah satu kekurangannya yaitu, alloy tidak dapat menahan getaran yang cukup kuat, dan apabila terjadi kerusakan maka untuk proses perbaikannya membutuhkan alat berat. Faktor tersebut dikarenakan alloy merupakan material dengan campuran logam. Selain itu, seiring dengan berkalannya waktu, material allo juga akan mengalami penurunan kekuatan. Sehingga rentang waktu penggunaan alloy pun lebih pendek dibandingkan dengan material lainnya.

Contoh Alloy Dalam Industri

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, alloy adalah susunan atau gabungan dari dua jenis matrial yang umumnya digunakan untuk membuat baja. Dimana baja tersebut merupakan campuran dari besi dan karbon. Dalam bidang industri, baja paduan sangat populer memberikan kekuatan yang cukup untuk menopang struktur bangunan. Bahkan struktur beton yang dicampur dengan baja paduan dapat berfungsi sebagai penguat untuk menambah kekuatan dan mengurangi berat bangunan.

Perlu diketahui bahwa terdapat 2 jenis baja paduan yang dibuat sesuai dengan kadar paduannya, diantaranya:

1. Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steel)

Baja paduan rendah merupakan baja paduan yang mengandung jumlah unsur paduan <10% serta emiliki kadar karbon sama seperti baja karbon, namun ad seikit unsur paduannya, Baja paduan rendah karbon ini dapat diaplikasikan dalam industri bangunan dan konstruksi sebagai struktur modern yang sangat besar seperti bandara, jembatan, badan kapal dalam bentuk kerangka baja. Selain itu, barang-barang yang lebih kecil seperti paku dan baut juga tersusun dari baja paduan yang digunakan dalam konstruksi.

2. Baja Paduan Tinggi (High Alloy Steel) : Merupakan baja paduan dengan kandungan unsur paduan diatas 5% seperti baja tahan karat (Stainless steel), baja mangan, dan baja perkakas (Tool Steel). Baja paduan tinggi digunakan untuk keperluan khusus, yang mana tidak terdapat pada baja paduan rendah. Lebih jelasnya berikut kami rangkum beragam jenis baja paduan tinggi:

  • Baja Tahan Karat (Stainless Steel), yang memiliki kandungan Krom (Cr) lebih besar dari 11%. Kandungan krom tersebut akan membentuk lapisan tipis yang disebut oksida kromium pada permukaan stainless steel. Oksida inilah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat korosi. Stainless steel seringnya dapat ditemukan pada barang berupa Plat Stainless dan Pipa Stainless, yang mana pengaplikasiannya sudah umum kita jumpai dalam industri pembuatan velg mobil, peralatan kimia, peralatan makan, dan lain sebagainya.
  • Baja Mangan (Manganeese Steel), jenis baja ini dipadukan dengan unsur Mangan (Mn) lebih dari 13% dan karbon lebih besar 1%. Sifat mekaniknya yaitu sangat ulet, memiliki kekuatan, kekerasan dan ketangguhan yang cukup tinggi sehingga apabila dideformasi akan semakin bertambah keras. Dengan sifat yang dimilikinya, menjadikan material ini dapat digunakan untuk komponen yang beroperasi pada kondisi adanya tumbukan atau gaya gesek yang cukup besar. Hal tersebut yang mengakibatkan diperlukannya ketahanan aus yang tinggi. Perlu diketahui, penggunaan baja ini dapat diaplikasikan untuk pembuatan mangkuk pengeruk pada alat berat, teralis penjara, dan frog rel kereta api.
  • Baja Perkakas (Tool Steel), jenis baja ini umumnya digunakan untuk kepentingan dalam proses permesinan. baja ini digunakan setelah dilakukan perlakuan panas atau heat treatment. Berdasarkan jenis heat treatment, baja jenis ini dibedakan dalam beberapa kelompok yaitu kelompok tool steel tipe W (baja perkakas dikeraskan dengan pencelupan dalam air), baja tool steel tipe to (perkakas dikeraskan dengan pencelupan dalam oil) dan baja tool steel tipe A (baja perkakas dikeraskan dalam pendingin udara bebas). Contoh jenis baja ini adalah jenis High speed steel, yang merupakan baja paduan yang dikembangkan sebagai bahan baku alat potong (tool) seperti drills, milling cutters, reamers, dan lainnya. Dibandingkan dengan penggunaan baja karbon, alat potong dengan baja high speed steel ini bisa beroperasi 2 kali lebih cepat saat digunakan.

Distributor Baja Untuk Konstruksi Anda!

MBT Steel Surabaya merupakan salah satu distributor berbagai jenis baja dengan kualitas baja yang cocok untuk konstruksi bangunan. Selain material baja, kami juga menjual berbagai material baja ringan seperti Kanal C, Hollow, dan Reng.dan masih banyak lagi.

Kami dapat mengirimkan besi baja hingga ke seluruh Indonesia. Konsultasikan material besi dan baja yang Anda butuhkan kepada tim marketing kami melalui Whatsapp di 081333395279. Raih keuntungan dengan membeli material besi baja dengan harga yang murah di Distributor besi baja MBT Steel Surabaya!