Ketahui Perbedaan Plat Eser dan Plat Bordes dalam Konstruksi Bangunan!

Dalam industri konstruksi, penggunaan berbagai jenis plat menjadi hal yang umum. Dua jenis plat yang sering digunakan adalah plat eser dan plat bordes. Meskipun keduanya sering dianggap mirip karena keduanya berbentuk lempengan logam, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara plat eser dan plat bordes dalam hal karakteristik fisik, aplikasi, dan kegunaannya dalam proyek-proyek bangunan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara plat eser dan plat bordes.

1. Plat Eser

Plat eser adalah plat logam yang memiliki permukaan datar dan licin. Plat eser biasanya terbuat dari bahan seperti baja, stainless steel, atau aluminium. Plat eser memiliki ketebalan yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi proyek. Plat eser sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, otomotif, manufaktur, dan lain-lain.

3. Plat Bordes

Plat bordes adalah plat logam yang memiliki permukaan bergelombang atau bertekstur, biasanya berbentuk lonjong atau berpola. Permukaan bergelombang pada plat bordes bertujuan untuk memberikan daya cengkeram yang lebih baik dan mencegah terjadinya slip. Plat bordes juga terbuat dari bahan yang sama seperti plat eser, seperti baja, stainless steel, atau aluminium. Plat bordes tersedia dalam berbagai ketebalan dan ukuran, yang disesuaikan dengan spesifikasi proyek.

Perbedaan antara Plat Eser dan Plat Bordes

  1. Karakteristik Permukaan

Perbedaan paling mencolok antara plat eser dan plat bordes terletak pada karakteristik permukaan keduanya. Plat eser memiliki permukaan datar dan licin, sedangkan plat bordes memiliki permukaan bergelombang atau bertekstur. Permukaan bergelombang pada plat bordes memberikan cengkeraman yang lebih baik, sehingga plat bordes sering digunakan pada area yang memerlukan daya cengkeram tambahan, seperti tangga, lantai basah, atau area luar yang mungkin menjadi licin ketika basah.

  1. Keamanan dan Ketahanan

Plat bordes lebih aman untuk digunakan pada area-area yang rawan licin atau basah karena permukaannya yang bergelombang memberikan cengkeraman yang lebih baik untuk kaki atau roda. Hal ini membuat plat bordes lebih sering digunakan sebagai lantai tangga, lantai lorong, atau lantai ruangan yang rentan terhadap kelembaban atau cairan.

Di sisi lain, plat eser lebih sering digunakan pada area yang memerlukan permukaan yang datar dan licin, seperti dinding, langit-langit, atau area kerja yang tidak rentan terhadap risiko licin atau kelembaban.

  1. Kegunaan dalam Konstruksi

Plat eser dan plat bordes memiliki beragam kegunaan dalam proyek konstruksi bangunan. Berikut adalah beberapa penggunaan umum keduanya:

  • Plat Eser: Plat eser sering digunakan sebagai bahan atap atau dinding untuk bangunan. Plat eser juga digunakan sebagai panel dinding atau langit-langit dalam proyek interior. Penggunaan plat eser memberikan tampilan yang lebih rata dan halus pada bangunan.
  • Plat Bordes: Plat bordes sering digunakan sebagai lantai tangga, lantai lorong, atau lantai area yang rawan licin atau basah. Plat bordes juga digunakan sebagai pelapis lantai pada area parkir, terutama area parkir kendaraan berat seperti truk atau mobil derek. Selain itu, plat bordes juga dapat digunakan sebagai elemen desain untuk memberikan tampilan yang menarik pada eksterior bangunan.
  1. Estetika dan Desain

Plat eser dan plat bordes memberikan tampilan yang berbeda pada bangunan. Plat eser memberikan tampilan yang rata dan halus, yang sering digunakan pada proyek-proyek dengan desain yang modern dan minimalis. Permukaan datar dan licin pada plat eser memberikan kesan yang elegan dan teratur.

Di sisi lain, plat bordes memberikan tampilan yang lebih berstruktur dan dinamis. Permukaan bergelombang atau bertekstur pada plat bordes menambah dimensi dan detail pada bangunan. Oleh karena itu, plat bordes sering digunakan pada proyek-proyek dengan desain yang lebih artistik dan kreatif.

  1. Pemasangan

Pemasangan plat eser dan plat bordes juga berbeda karena karakteristik permukaan keduanya. Pemasangan plat eser lebih mudah karena permukaannya yang datar dan licin. Plat eser dapat dipasang secara rata dan rapi dengan menggunakan paku atau sekrup khusus.

Pemasangan plat bordes memerlukan perhatian khusus karena permukaannya yang bergelombang atau bertekstur. Permukaan bergelombang harus diatur dengan tepat untuk memastikan cengkeraman yang optimal dan meminimalkan risiko slip. Plat bordes biasanya dipasang dengan sistem penguncian tertentu, seperti penguncian interlocking, untuk memastikan kelonggaran yang minimal antara satu lembar dan lembar lainnya.

Penutup

Plat eser dan plat bordes adalah dua jenis plat yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada karakteristik permukaan, kegunaan, keamanan, dan estetika. Pemilihan antara plat eser dan plat bordes harus didasarkan pada kebutuhan dan spesifikasi proyek yang sedang berlangsung. Penting untuk memahami perbedaan antara keduanya sehingga dapat memilih plat yang tepat untuk mencapai hasil yang optimal dalam proyek konstruksi.