Inilah Perbedaan Plat Baja Kapal BKI Dan Non-BKI!

Sebagai alat transportasi laut, kapal harus dirancang dengan sebaik mungkin. Kapal memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Salah satu bagian terpenting pada kapal adalah kulit kapal atau biasa disebut ship shell. Kulit kapal ini adalah material terluar pada badan kapal yang berfungsi untuk menahan beban berat dan membuat kapal kedap air. Sehingga air laut tidak masuk pada bagian dalam kapal. Umumnya, kulit kapal dibuat dari jenis baja berupa plat kapal.

Apa itu plat kapal?

Plat kapal merupakan plat yang berbeda dengan plat baja pada umumnya. Perbedaanya adalah terdapat kandungan unsur lain selain baja sebagai unsur utama. Umumnya, plat baja terbuat dari paduan besi dan karbon. Pada plat kapal terdapat tambahan unsur seperti silikon, mangan, belerang dan fosfor. Adanya unsur campuran tersebut bertujuan untuk menahan laju korosi yang terjadi pada kapal akibat gesekan air laut.

Plat kapal umumnya memiliki ukuran standar 5 x 20 feet (1500 x 6000 mm). Ketebalan plat kapal bervariasi mulai dari 3.2 mm – 50 mm dengan harga yang terjangkau. Plat kapal dibuat dengan jenis baja berdasarkan standar industri jepang yaitu JIS G3101 atau Plat SS400. Dibandingkan dengan plat baja lainnya, plat kapal memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan tarik yang lebih baik. Namun dalam memilih plat kapal dibutuhkan serangkaian tes uji material.

Uji material ditujukan untuk mengetahui kualitas dari material plat kapal ketika mengalami beberapa defleksi yang diakibatkan oleh gesekan air laut dengan plat kapal. Setelah dilakukan serangkaian uji material, sertifikat akan dikeluarkan sebagai jaminan kelayakan penggunaan plat kapal. Sertifikasi juga bermanfaat untuk mendapatkan nilai jual yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Plat kapal yang telah memiliki sertifikasi kelayakan ini disebut dengan plat kapal BKI.

Lalu, apa itu BKI? Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) merupakan suatu badan yang dibentuk untuk melakukan sertifikasi statutoria terhadap kapal-kapal niaga berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing yang beroperasi di perairan Indonesia. Pengklasifikasian kapal ini berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal. Tujuan pengklasifikasian ini agar secara teknisnya kapal dinyatakan layak untuk berlayar.

Apa perbedaan plat kapal BKI dan non-BKI?

Jadi, perbedaan dari plat kapal BKI dan non-BKI adalah pada penandanya. Plat kapal yang sudah bersertifikasi BKI memiliki penanda (marking) berupa stempel BKI dan disebut hit number. Dengan penanda tersebut, plat kapal telah memenuhi syarat dan layak untuk digunakan sebagai material pembuat kapal.

Sedangkan, pada plat kapal biasa tidak memiliki stempel atau hit number dari BKI. Dimana dalam proses pembuatan plat kapal biasa tidak diuji kelayakannya oleh BKI. Oleh karena itu kualitas dan harga pada plat biasa tentu berbeda dengan plat kapal yang sudah diklasifikasi oleh BKI. Uji kelayakan pada material plat kapal sangat penting untuk mencegah terjadinya kebocoran pada kapal.

Itulah penjelasan tentang perbedaan plat kapal BKI dan non-BKI. Sebagai tambahan informasi, plat kapal tidak hanya digunakan sebagai pembuat badan kapal saja. Kerap kali plat kapal digunakan dalam industri minyak dan gas. Dibutuhkan tangki yang terbuat dari plat kapal sebagai tempat penampungan minyak dan gas. Karena karakteristik dari plat kapal yang tidak mudah bocor.

Selain itu, plat kapal juga dapat digunakan sebagai pembuatan boiler. Prinsip kerja boiler adalah memanaskan air hingga mencapai titik didih sehingga berupa menjadi uap panas. Uap panas inilah yang nantinya akan berguna untuk pemanasan, misalnya pada proses produksi minyak kelapa sawit.

Distributor Plat Kapal

Bagi Anda yang membutuhkan plat kapal dengan kualitas terbaik, Anda bisa berkonsultasi di MBT Steel.
MBT Steel adalah distributor plat kapal yang melayani pemesanan via online maupun offline. Tak perlu khawatir, pengiriman produk akan dikirimkan dari Surabaya ke seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim marketing kami di 081333395279.