Untuk keberhasilan pembangunan sebuah konstruksi, sebuah perencanaan pembangunan adalah hal yang wajib diperhatikan. Konsep perencanaan pembangunan yang benar akan membuat struktur bangunan kuat dan kokoh dalam jangka waktu yang panjang.
Namun konstruksi bangunan bisa dapat mengalami kerusakan karena 2 faktor, yaitu faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor eksternal kerusakan bangunan dapat disebabkan karena adanya bencana seperti gempa bumi, kebakaran ataupun banjir. Kemudian juga terdapat faktor kerusakan internal yang disebabkan oleh material konstruksi bangunan yang tidak layak. Oleh karena itu, terdapat tahap-tahap yang harus diperhatikan sebelum membuat konstruksi bangunan.
Tahap-tahap pembangunan konstruksi
Sebelum memulai untuk membuat konstruksi bangunan, diperlukan tahapan yang akan membantu pelaksanaan konstruksi bangunan agar perencanaannya dapat dilakasanakan dengan benar. Berikut adalah beberapa tahapan untuk membangun konstruksi bangunan:
1. Tahap Perencanaan
Tahapan perencanaan adalah penetapan garis-garis besar pelaksanaan rencana konstruksi. Pada tahap ini biasanya akan dilakukan pemilihan desain proyek, pengaturan studi kelayakan proyek, hingga proses anggaran pembiayaan proyek.
2. Tahap Studi Kelayakan Bangunan
Pada tahap ini sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai pembangunan proyek. Dalam studi kelayakan ini diperlukan beberapa hal yang diperhatikan seperti menyusun rancangan proyek dan rancangan anggaran biaya, menyusun analisis kelayakan proyek dan menganalisa dampak lingkungan dari pelaksanaan proyek.
3. Tahap Perancangan
Tahap ini dilakukan dalam 3 periode, pertama akan dilakukan pra-rancangan, kedua adalah periode pengembangan rancangan dan yang terakhir adalah desain akhir.
4. Tahap Pengadaan
Tahapan ini dilakukan untuk pengadaan konsultan proyek, kontraktor, hingga pengadaan material bangunan yang akan digunakan dalam proyek.
5. Tahap Pelakasanaan
Tahapan ini merupakan perwujudan pembangunan konstruksi sesuai dengan konsep yang telah direncanakan sesuai dengan tenggat waktu, rencana anggaran biaya serta kelayakan yang telah ditentukan.
6. Tahap Pemeliharaan
Tahapan ini bertujuan agar konstruksi yang telah dibangun dan segala fasilitasnya telah sesuai dengan kontrak awal sebagaimana mestinya.
Setelah melakukan perencanaan pembangunan yang tepat, tentu kita harus melakukan pemeliharaan bangunan agar tahan lama dan dapat mencegah bangunan mengalami kerusakan. Cara untuk mencegah bangunan mengalami kerusakan dapat dilakukan seperti memastikan kekuatan struktur bangunan, memilih kontraktor atau tukang berpengalaman dan yang terpenting adalah memilih material bangunan berkualitas terbaik.
Pemilihan material yang tidak berkualitas akan mempengaruhi hasil dari bangunan. Tentunya akan lebih menguntungkan jika kita dapat membatasi budget pembangunan, namun jangan sampai karena Anda tergiur dengan harga material yang murah tetapi akan berdampak kerusakan bangunan di kemudian hari. Anda dapat memilih jenis material bangunan dengan kualitas terbaik dan juga harganya yang terjangkau seperti baja ringan. Material baja ringan telah memiliki sertifikasi seperti SNI (Standar Nasional Indonesia).
Distributor MBT Steel Surabaya
Anda dapat mencari distributor material baja ringan yang berkualitas di MBT Steel Surabaya. Penggunaan baja ringan pada konstruksi lebih kuat dan awet digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Jika Anda membutuhkan material baja ringan, segera hubungi tim marketing MBT Steel sekarang juga!
Mengenal Pipa yang Sering Digunakan pada Konstruksi : Pipa Besi Hitam
[...]
Jan
Rekomendasi Atap Bangunan Untuk Hunian Anda
[...]
Jan
Keunggulan Atap Bondek Untuk Bangunan
Sebelum mengetahui apa saja keunggulan bondek, sudahkah anda mengetahui apa bondek itu? Bondek adalah salah satu material yang termasuk dalam[...]
Jan