Perbedaan Besi dan Baja untuk Kebutuhan Konstruksi!

Besi dan baja adalah beberapa material bangunan yang cukup populer digunakan dalam konstruksi. Kedua material tersebut dikenal karena kokoh untuk dimanfaatkan dalam berbagai keperluan konstruksi pembangunan gedung, rumah tinggal bahkan hingga kendaraan.

Besi dan Baja sepintas terlihat sama, kita kadang tidak bisa membedakan jika hanya melihat sebentar saja. Namun, sebenarnya terdapat sejumlah perbedaan antara besi dan baja dari bahan hingga ketahanannya.

  1. Pembentukan Material
    Besi merupakan material alami yang terbuat dari unsur ferrum atau Fe. Material ini terbuat dari bijih besi yang ditambang dari alam dan kemudian diolah. Sementara baja adalah material buatan yang terbuat dari perpaduan berbagai unsur, seperti: besi, karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, serta aluminium, nitrogen dan oksigen dalam jumlah yang kecil.
  2. Karakteristik
    karakteristik besi dan baja juga berbeda, karena terbuat dari bahan yang berbeda. Besi cenderung lebih mudah berkarat, sedangkan baja memiliki sifat antikarat dan tahan terhadap udara lembap.Meski demikian, besi memiliki tingkat elastisitas yang lebih tinggi daripada baja yang cenderung lebih kaku. Sementara baja mengandung karbon yang membuatnya memiliki tingkat kekerasan dan daya tarik yang lebih baik. Selain itu, baja juga memiliki daya redam yang jauh lebih kecil sehingga penggunaannya sangat luas.
  3. Permukaan
    Dari segi permukaan, kedua material bangunan ini juga memiliki perbedaan. Dalam pemakaian yang lama besi akan memiliki permukaan yang berkarat. Sementara permukaan baja tetap terlihat mengilat meski telah digunakan dalam waktu yang lama.
  4. PenggunaanBesi merupakan salah satu material yang dikenal sebagai bahan bangunan. Selain itu, besi juga merupakan material untuk perangkat dan peralatan rumah tangga, bahkan juga kendaraan.Berbeda dengan besi, selain digunakan untuk material bangunan, baja juga digunakan dalam pembuatan mobil serta kereta api dan relnya. Baja juga biasanya digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan dan berbagai peralatan rumah tangga.
  5. Ketersediaan
    Besi adalah material alami yang tersedia di alam secara natural. Sementara baja merupakan produk yang ketersediaannya harus dibuat terlebih dahulu.
  6. Harga
    Ketahanan yang dimiliki baja membuatnya lebih mahal jika dibandingkan dengan harga besi. Selain itu, proses pembuatan baja juga membutuhkan waktu yang cukup lama jika dibandingkan dengan besi yang tersedia di alam. Hal tersebutlah yang membuat harga baja lebih mahal jika dibandingkan besi.
  7. Suara
    Besi dan baja yang digunakan untuk pengecoran menghasilkan suara atau bunyi yang berbeda. Besi mampu meredam getaran suara karena sifat logamnya.Ketika besi dipukul dengan palu, suara yang diciptakan baja terdengar tidak begitu nyaring. Sementara saat memukul baja akan menghasilkan suara berbunyi “trang” yang terdengar jelas.
  8. Percikan Bunga Api
    Besi dan baja juga mengeluarkan percikan yang berbeda ketika digerinda. Pada besi, saat digerinda akan mengeluarkan bunga api yang besar dan banyak. Sementara pada baja, bunga api yang dihasilkan cenderung lebih sedikit dan kecil.Percikan bunga api pada gerinda dapat digunakan untuk menilai kandungan karbon yang terdapat pada suatu logam. Semakin tinggi karbon, semakin banyak dan besar bunga api yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Karbon sendiri merupakan unsur yang mudah teroksidasi menjadi karbon dioksida pada suhu di atas 600 derajat Celsius.